Ebook 9 BAHAN KHOTBAH IBADAH KELUARGA MUDA




Dapatkan Ebook

" 9 BAHAN KHOTBAH IBADAH KELUARGA MUDA"

Penyunting: H.Agus Susanto. S.Pd.K



Ebook ini akan dikirimkan kepada Anda via email, setelah Anda
mengirimkan donasi untuk pelayanan GERAKAN PEDULI KASIH. Silaka transfer
donasi Anda via BCA 1540241577 atau Bank Mandiri No.Rek 1360007334334
a.n Agus Susanto.




Donasi Anda akan kami gunakan untuk pengadaan perlengkapan taman bacaan seperti: monitor LCD, rak buku, meja komputer,dll.

Minat? sms ke.085228085470 PIN BB:295073BFF



LINK PENTING




Related Posts:

DRAMA MUSIKAL NATAL “PERSAHABATAN”


TEKS DRAMA MUSIKAL NATAL TERBARU 2014, DRAMA NATAL PEMUDA REMAJA KRISTEN 2014

Untuk teks asli dalam format word bisa via email : monaa_onaa@yahoo.com , dan untuk pertanyaan atau komentar bisa langsung coret-coret dibawah atau via email monaa_onaa@yahoo.com, fb : https://www.facebook.com/monalisa.silaen, twitter https://twitter.com/mona_onna . terimakasih Tuhan memberkati :)

- Drama Natal 2015 "Apakah Hidup Ini Adil?" http://monaonna.blogspot.co.id/2015/09/drama-natal-apakah-hidup-ini-adil.html

*Echa, Lulu, Tasya, dan Vira memasuki Panggung, kemudian berkumpul berbincang-bincang*

Narator            :   “Hai penonton, kami berempat adalah teman dekat sejak dulu, suka duka sudah pasti pernah kami lalui bersama, tapi apakah persahabatan kami akan tetap bertahan ?”

Lulu     :  “Eh ga terasa ya kita berteman udah lama banget”
Tasya   :  “Iyaya, dari kecil kita udah deket dan bahkan bertahan sampai sekarang”
Echa    :  “Semoga kita tetep deket seperti sekarang ya”
Vira     :  “Tentu dong, karena tanpa kalian aku hanyalah butiran debu hihi..”
Lulu     :  “Berpelukaaannn”  (Para pemain berpelukan)

*muncul Andika dan Riko*
Andika :  “Eh teletubbies, yaelaa berpelukan mulu”
Riko     :  “Iyah, ajak-ajak gue bisa kali”
Lulu+Tasya+Echa+Vira  :  “Wooo maunya..”
Echa    :  “Tumben kalian jam segini udah datang ?”
Andika :  “Yoi, emang kalian belum tau berita penting ?”
Tasya   :  “Hah ? berita apaan ?”
Riko     :  “Nih dengerin ya teletubbies, kita itu bakalan kedatangan temen cewe baru”
Vira     :  “Terus hubungannya sama kalian datang cepet apa ?”
Andika :  “Katanya itu cewe cantik banget, anak gaul, orang kaya pula. Bakalan jadi target gue bro”
Riko     :  “Eh itu deh kayanya orangnya”
Nova    :  “Permisi, boleh aku gabung ?”
Andika+Riko  :  “Ooh boleh banget, mari gabung”
Nova    :  “Hallo salam kenal, aku Nova” (jabat tangan para pemain satu persatu)
Vira     :  “Kamu asalnya dari mana ?”
Nova    :  “Aku asalnya dari Surabaya”
Andika :  “Hah Surga ? Ya ampun pantesan cantik banget”
Semua  :  “Surabaya  wooyyy”
Tasya   :  “Tadinya gereja apa va ?”
Nova    :  “Aku dariii (perkataan terpotong)”
Riko     :  *Nyanyi* “Tak ku pandang dari gereja mana, asal kau berdiri atas firman-Nya, kalau hatimu
     seperti hatiku, kau lah saudara dan saudariku” (gaya genit)
Semua  :  Modus woo modus
Riko     :  Ini namanya usaha coyy
Echa    :  Ya udah yuu kita masuk
*semua pemain meninggalkan panggung*

Narator            :  “Nova pun bergabung bersama teman-teman barunya. 1 bulan kemudian”

*Echa dan Lulu duduk berdua berbincang-bincang*
Echa    :  “Udah lama ya kita ga kumpul ber-4 lagi”
Lulu     :  “Iyaya, padahal baru sebulan tapi seperti udah lama banget”
Echa    :  “Sekarang Tasya dan Vira kalau di ajak kumpul ga bisa terus”

*Muncul Lamhot dan Evan*
Johanes            :  “Eh kalian berdua aja kaya ban motor”
Lulu     :  “Berdua ? Kita bertiga kali”
Evan    :  “Hah ? satu laginya siapa ?”
Lulu     :  “Tuhan Yesus, hehe”
Evan    :  “Yaelaaa kirain”
Johanes            :  “Tumben akhir-akhir ini kalian cuma berdua, biasanya ber-4”
Echa    :  “Enggak kok, kemaren-kemaren kita ber-4 ya lu ?”
Lulu     :  “Hehe Iyaa”

*Muncul Tasya, Vira dan Nova*
Evan    :  “Nah tuh Tasya sama Vira, eh kok tumben bareng Nova ?”
Nova    :  “Hay kalian”
Tasya   :  “Hay Echa, Lulu, lama ga ketemu”
Johanes            :  “Lho tadi katanya baru kemaren kalian kumpul ?”
Vira     :  “Hah ? Mana ada, kita tuh sebulan ini jalan-jalan terus, shopping-shopping, kalau ngajak mereka,
     apalagi  Echa, yaaahh mana sanggup dia ikutin kita”
Lulu     :  “Kok kamu ngomongnya gitu ?”
Nova    :  “Lho fakta kan ? emang kalian sanggup ikutin cara hidup kita yang baru ?”
Tasya   :  “Ya jelas enggak lah. Ooh iya, maaf ya kalau kita susah buat diajak kumpul ber-4, tunggu ada
     waktu luang deh”
Evan    :  “Cewek aneh”
Vira     :  “Eh Evan lo diem ya, ga usah ikut campur”
Lulu     :  “Tasya, Vira, kok kalian jadi gini sih ? Inget kita itu sahabat, seharusnya saling mengasihi bukan menghakimi”
Tasya   :  “Ooh iya kita dulu sahabat, tapi sekarang kita menemukan sahabat yang sebenarnya, bukan kalian”
Nova    :  “Ya udah yuu kita jalan, keburu hujan nih. Jo, ikut kita yuu ?”
Johanes            :  “Ga usah makasih”
Nova    :  “Iih ayoo dong Jo, mau ya ?”
Evan    :  “Yee ko maksa sih”
Vira     :  “Yuu aah, kita duluan ya guys, by”
*Tasya, Vira dan Nova meninggalkan panggung*

Lulu     :  “Cha, ga usah masukin ke hati ya, mungkin dia cuma becanda”
Johanes            :  “Iya, cuekkin ajalah cha, kan masih ada aku ? hehe”
Echa    :  “Pulang yuu, aku pengen istirahat” *muka sedih*
Lulu     :  “Ya udah yuu, tapi jangan sedih gitu dong cha”
*Para pemain meninggalkan panggung*

Narator            :  Terkadang kita tak pernah bisa menebak jalan hidup kita ke depan, jalan persahabatan kita dengan teman, karena tak ada sebuah persahabatan yang mulus tanpa cobaan.

*Di rumah Echa, Echa merenung sendirian (bisa sambil memegang boneka, bermain gitar atau yang lainnya*
Echa    :  *Nyanyi Lagu Allah Peduli*
Banyak perkara
Yang tak dapat kumengerti
Mengapakah harus terjadi
Didalam kehidupan ini
Satu perkara
Yang kusimpan dalam hati
Tiada satupun kan terjadi
Tanpa Allah perduli
Mama  :  *masuk panggung, kemudian ikut nyanyi bareng sambil menghampiri Echa*
Reff :
Allah mengerti, Allah perduli
Segala persoalan yang kita hadapi
Tak akan pernah dibiarkannya
ku bergumul sendiri.
S’bab Allah mengerti
Echa    :  “Mamaa” (peluk mama)
Mama  :  “Kamu kenapa sayang ? Ada masalah apa ?”
Echa    :  “Echa gapapa ko ma”
Mama  :  “Ga usah boong sama mama, sini cerita sama mama”
Echa    :  “Ma, memangnya kalau mau punya temen deket harus jadi orang kaya dulu ya ma ?”
Mama  :  “Kok ngomongnya gitu ? Siapa yang bilang gitu ?”
Echa    :  “Tadi Tasya sama Vira bilang, katanya mereka sebulan ini pergi jalan-jalan, shopping bareng Nova temen baru kita yang anak orang kaya itu ma, makanya mereka ga pernah main lagi sama aku, soalnya aku ga mungkin bisa ikutin gaya mereka, karena aku kan ga punya uang banyak ma”
Mama  :  “Sayang, dengerin mama, ketika kita tidak berkelimpahan harta bukan berarti semuanya berakhir, masih ada teman yang lain yang mungkin lebih menerima kita apa adanya, yang lebih mengerti keadaan kita”
Echa    :  “Tapi ma, aku cuma punya sahabat mereka, tapi sekarang mereka jauh dari aku, sekarang aku cuma punya Lulu sahabat aku ma”
Mama  :  “No no no, kamu lupa satu hal, kamu masih punya satu sahabat sejati kamu, ia adalah Tuhan Yesus, kamu ingat lagunya”
Mama+Echa  : *Nyanyi*
Ada satu sobatku yang setia
Tak pernah Dia tinggalkan diriku
Di waktu aku susah
Waktu ku sendirian
Dia selalu menemani diriku
NamaNya Yesus (2x)
Nama Yesus
Yang menghibur hatiku. (2x)

Mama  :  “Nah sekarang kamu ga boleh sedih lagi ya, gimana kalau sekarang kita bikin kue kesukaan kamu?”
Echa    :  “Ayoo ma”

*Mama dan Echa meninggalkan panggung*

Narator            :  Benar kata mama penonton, jangan pernah kita merasa sendirian, karena kita punya satu sahabat sejati yang selalu ada untuk kita yaitu Tuhan Yesus Kristus

*Di gereja*
*Berkumpul seluruh anak muda, kemudian datang Bapak Pendeta*
Pendeta            :  “Sudah kumpul semua anak mudanya ? Hari ini bapa mau pilih salah satu dari kalian untuk menjadi Ketua Panitia Natal Pemuda”
Andika :  “Sudah Pa”
Pendeta            :  “Kalau begitu mari duduk biar kita rundingkan”

*pemain duduk membentuk setengah lingkaran* (tidak membelakangi penonton)
Pendeta            :  “Setelah bapa lihat kinerja dari setiap kalian, bapa putuskan untuk ketua adalah Johanes, Wakil Ketua Echa, Sekretaris Tasya dan Andika, Bendahara Lulu dan Evan, untuk seksi bidang lainnya bapa serahkan sama kalian, gimana setuju dengan pilihan bapa ?”
Riko     :  “Ooh bapa yang pilihkan pa ? kirain mau sekalian dipilihkan sama DPR pa hhe”
Nova    :  “Lho kok aku ga masuk pa ?”
Pendeta            :  “Kamu kan baru disini, jadi bapa belum liat kinerjamu, kamu mungkin bisa di bagian seksi bidang”
Andika :  “Makanya jangan seksi-seksi, jadinya masuk seksi bidang kan haha”
Tasya   :  “Ga bisa gitu dong pa, dia ini dulu ketua anak muda, dia ini berpengalaman banget waktu di kotanya pa”
Vira     :  “Iya betul itu pa”
Nova    :  “Pa, masa Echa jadi wakil ketua, bareng Jo pula, biasanya ya pa kalau di sinetron-sinetron tuh, yang keren ya sama yang keren lagi, yang kaya ya sama yang kaya lagi, masa ini Jo digabunginnya sama si upik abu, iyuuhh ga banget deh”
Johanes            :  “Nova, jaga omongan lo ya”
Nova    :  “Tapi kan Jo..”
Johanes            :  “Tapi sayangnya, Tuhan tak pernah menilai dari itu semua Nova”
Johanes+Echa+Lulu : *Nyanyi Bapa Selidiki Hatiku*
Terserah apa kata dunia
Takkan goyahkan cintaku PadaMu
Tak peduli kata dunia
Takkan goyahkan imanku PadaMu
Dunia boleh berkata tidak
Tapi kan kukatakan ya untukMu
Karna satu hal yang kutau
Karna satu hal yang kupercaya
Bapaku tak melihat rupa
Tak memandang harta
Dan semua yang tlah kupunya
yang Dia ingin tau isi hatiku
Bapa Selidiki hatiku

*Kemudian datang Mama Echa, Bapa dan Ibu Nova* (Bapa dan Ibu Nova berpenampilan orang yang kurang mampu)

Mama  :  “Shalom, permisi pa”
Pendeta            :  “Shalom, ada yang bisa saya bantu bu ?”
Mama  :  “Ini pa, saya kesini bersama bapa dan ibu yang mau mendaftar jadi jemaat baru, yang kemarin sempat saya ceritakan pada bapa, kebetulan baru bisa datang sekarang, sebulan ini mengurus surat-surat pindahannya”
Nova    :  *berusaha menyembunyikan wajah agar tidak terlihat orang tuanya*
Pendeta:  “Oh iya mari pa, bu. Nah anak-anak ini bapa dan ibu yang akan mendaftar menjadi anggota
jemaat baru, kalian lanjut ya bapa mau urus yang lain dulu”
Ibu Nova :  “Lho pa, ko anak kita ada disini. Nak kok kamu disini ?”
Semua  :  “Hah ? Nak ?” *ekspresi kaget*
Pendeta            :  “Lho ini anak bapa ?”
Bapa Nova :  “Iya pa, tapi kemarin dia ijin untuk berbeda gereja dengan kami, karena dia memaksa ya
kami ijinkan, yang pentingkan dia ibadah”
Ibu  Nova  :  “Tapi kok kamu di gereja ini juga nak ? Kenapa ga bareng sama papa mama aja kesininya”
Tasya+Vira  :  “Apa ? Lho katanya anak orang kaya ?”
Tasya   :  “Lo nipu kita ya ?”
Nova    :  *Hanya tertunduk malu*
Vira     :  “Jawab dong va !”
Pendeta            :  “Tasya, Vira, kalian diam dulu ya. Jadi pa, bu, Nova ini benar-benar anak bapa dan ibu ?”
Bapa Nova  :  ‘Iya pa, Nova ini anak kami satu-satunya”
Pendeta            :  “Benar itu Nova ?”
Nova    :  “Iya pa” *menangis*
Vira     :  “Ya ampun, cantik-cantik kok tukang tipu”
Bapa Nova  :  “Maafkan anak kami pa, dek, mungkin dia masih belum bisa sepenuhnya menerima keadaan
kami ini”
Johanes            :  “Iya pa gapapa ko, kami mengerti”
Bapa Nova  :  “Nak, ayo minta maaf sama teman-teman mu”
Nova    :  “Semuanya maafin aku ya, Tasya, Vira, maaf aku udah boongin kalian, Echa maaf ya aku udah menghina kamu”
Echa    :  “Iya gapapa ko”
Tasya   :  “Eh gara-gara lo ya persahabatan gue jadi rusak”
Vira     :  “Iya gara-gara lo kita jadi jauh”
Johanes            :  “Bukan sepenuhnya salah dia, setidaknya dia nunjukin sisi lain dari diri kalian, ya yang menilai seseorang hanya karna harta duniawi”
Riko     :  “Makanya lo cewek-cewek, jangan pilih-pilih teman hanya karna harta dan rupa deh, mending kaya kita nih, siapapun ya jadi teman”
Andika :  “Lo juga sih va, masa orang tua lo susah-susah cari uang, banting tulang buat lo, eh lo malah buang-buang duit seenaknya hanya karna gengsi”
Nova    :  “Aku lakukan ini semua biar aku punya temen”
Johanes            :  “Bukan begitu caranya, itu salah besar, karena akhirnya kamu malah mengecewakan banyak orang, termasuk orang tua kamu sendiri”
Pendeta            :  “Ya sudah, kalau begitu sekarang kalian saling bermaafan ya, kita jadikan ini semua pelajaran untuk kedepan. Nah, penonton dan adik-adik semua, ini juga jadi pelajaran untuk kita semua, persahabatan yang baik itu didasari dengan ketulusan dan kejujuran, bukan yang membeda-bedakan harta ataupun rupa. Dan jangan kalian berpura-pura hanya karena gengsi, apalagi sampai menyulitkan orang lain bahkan orang tua kalian sendiri. Karena ingat satu hal, Tuhan tidak pernah memandang harta, tahta dan rupa, kita semua sama dihadapanNya, dan Tuhan Yesus adalah sahabat sejati untuk kita semua. Selamat Natal, Tuhan Yesus memberkati kita semua.”

*Untuk diakhir drama bisa diakhiri dengan pujian bertemakan natal atau kebersamaan*

Related Posts:

Kumpulan Drama Natal Pemuda Remaja

Kumpulan Drama Natal Pemuda Remaja Kristen sampai dengan yang terbaru

#Kumpulan #Drama #Natal #Pemuda #Remaja #Kristen #Terbaru #Naskah #2011 #2012 #2013 #2014 #2015

Karena postingan dramanya tidak disetiap bulan dan tercampur dengan postingan lainnya, jadi saya coba rinci di postingan ini :)

- Teks Drama Natal Pemuda (tentang pergaulan anak muda) http://monaonna.blogspot.com/2011/12/teks-drama-natal-pemuda.html

- Teks Drama Natal Pemuda / Remaja (tentang keluarga) http://monaonna.blogspot.com/2012/11/teks-drama-natal-2012.html

- Drama Natal Terbaru Pemuda Pemudi / Remaja (tentang bersyukur) http://monaonna.blogspot.com/2013/08/drama-natal-terbaru-pemuda-pemudi-remaja.html

- Drama "Datanglah Ya Raja Damai" http://monaonna.blogspot.com/2013/10/drama-natal-kristen-terbaru-pemuda.html

- Drama "Apa Yang Kau Tabur Dengan Air Mata Akan Engkau Tuai Dengan Sukacita" http://monaonna.blogspot.com/2014/08/apa-yang-kau-tabur-dengan-air-mata-akan.html

- Drama "Hormatilah Orang Tua mu" http://monaonna.blogspot.com/2014/09/drama-natal-terbaru-2014-hormatilah.html

- Drama Musikal Natal http://monaonna.blogspot.com/2014/10/drama-musikal-natal-persahabatan.html

- Drama Natal Ibu-ibu (Kaum Perempuan) - "Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya" http://monaonna.blogspot.com/2014/11/drama-natal-ibu-ibu-kaum-perempuan.html

- Drama Natal 2015 "Apakah Hidup Ini Adil?" http://monaonna.blogspot.co.id/2015/09/drama-natal-apakah-hidup-ini-adil.html
 

Related Posts:

BAHAN KHOTBAH POWEPOINT MUTIARA SABDA VOL.32



Haleluya !!!

Kini sudah tersedia kembali
CD BAHAN KHOTBAH MUTIARA SABDA  VOL.32. Judul-judul yang ada dalam CD BAHAN KHOTBAH MUTIARA SABDA  VOL.32 kali ini adalah:

1. Tiga Tipe Manusia Menyambut Kelahiran Sang Juru Selamat

2. Dosa Terhadap Roh Kudus

3. EGP.2

4. Keuangan Yang Merdeka

5. Kita Dipersiapkan Untuk Melakukan Pekerjaan Baik

6. Kristus Tuhan Yang Memerdekakan

7. Makna Penderitaan Yesus

8. Meninggalkan Tuhan

9. Pelajaran Berharga Dari Kehidupan Hana

10. Stevanus- Sang Martir Kristus



Bagaimana cara mendapatkan CD BAHAN KHOTBAH MUTIARA SABDA  VOL.32 ini?



Untuk mendapatkan CD BAHAN KHOTBAH MUTIARA SABDA  VOL.32 tersebut, Anda cukup membayar Rp. 25.000,- sudah termasuk ongkos
kirim.
Pembayaran
ditransfer ke Rek BCA No.1540241577 Atau BANK MANDIRI
No.rek.1360007334334
a/n. Agus Susanto, BRI No.Rek :010201026017508 A/n. WINARSIH. Wesel Pos
ke: HOSEA MULTIMEDIA PO.Box 118 TEMANGGUNG 56200 JAWA TENGAH
(jika tidak keberatan, tambahkan 3 digit terakhir no HP Anda pada
nominal transfer, misalnya Rp. 25.552,- untuk memudahkan pengecekan)


Untuk pemesanan: SMS ke 085228085470(AGUS SUSANTO) PIN BB:2950F3BF Email : solusi_sukses2007@yahoo.co.id Alamat surat/wesel pos: HOSEA MULTIMEDIA PO.Box 118
TEMANGGUNG 56200 JAWA TENGAH






MOHON
PERHATIAN:

Harap SMS kan
kalimat UNTUK PEMBELIAN
CD BAHAN KHOTBAH MUTIARA SABDA  VOL.32



Bila Mengendaki, Bahan khotbah powerpoint ini dapat juga dikirim kealamat
email.

Tuhan Yesus Memberkati !!!




LINK PENTING



Related Posts:

SELAMAT BERBAHAGIA

 Song Witter: Nanto  Hastono

DI HARI INI ADA DUA HATI
DIPERTAUTKAN DALAM KASIH TUHAN
DI HARI INI DUA CINCIN YANG DIBERKATI
MENYATUKAN KASIH YANG SEMPURNA

KASIH ITU PANJANG SABAR DAN TIADA BERKESUDAHAN
KASIH ITU TIADA CEMBURU
KASIH ITU MURAH HATI SETIA DAN RELA BERKORBAN
SELAMAT BERBAHAGIA KAMI UCAPKAN

YANG TELAH DIPERSATUKAN OLEH TUHAN
JANGAN DICERAIKAN MANUSIA

LINK PENTING

Related Posts:

CERAHNYA HARI INI

Cerahnya hari ini, disaat kita bersatu
Bahagia kan kita lalui
Seiring langkah detak-detak waktu

Cerahnya hari ini disaat Engkau hadir Yesus
Menata langkah hidup kita
Tanpa ada sebaris ragu

Dan kini tlah bersemi
Bahagia dihati menatap kehidupan
Menyambut hadirnya mentari esok
Kami bersyukur, kami bersyukur pada-Mu Yesus
Kami bersyukur, kami bersyukur pada-Mu Yesus

LINK PENTING


Related Posts:

BERBAHAGIA TIAP RUMAH TANGGA

Nyanyian Kidung Jemaat No.318

1. Berbagagia tiap rumah tangga
   dimana Kaulah tamu yang tetap
   dan merasakan tiap sukacita
   tanpa Tuhannya tiadalah lengkap
   dimana hati girang menyambut-Mu
   dan memandang-Mu dengan berseri
   Tiap anggota menanti sabda-Mu
   dan taat akan firman yang Kau Bri

2. Berbahagia rumah yang sepakat
    Hidup sehati dalam kasih-Mu
   Serta tekun mencari hingga dapat
   damai kekal didalam sinar-mu
   dimana suka-duka kan dibagi
   ikatan kasih semakin teguh
   diluar Tuhan tidak ada lagi
   yang dapat memberi berkat penuh

Related Posts: